Latest Movie :
Recent Movies

The Windflower

Rp7000.00
Judul : THE WINDFLOWER - Takluk di Bawah Pesonamu
Penulis : Sharon & Tom Curtis
Penerbit : GagasMedia

Sinopsis :

Merry Wilding mendambakan petualangan… namun yang dia dapat malah penculikan dan dikirim ke kapal yang paling ditakuti di lautan.

Merry tak punya pilihan lain kecuali tunduk pada perintah pemilik kapal, sang bajak laut misterius berambut keemasan. Dan meskipun kata-kata setajam duri sering meluncur keluar dari sana, bibir itu juga mengenalkan gadis itu pada ciuman memabukkan yang tak akan pernah dia lupakan. Laki-laki itu tampak begitu berbahaya, sekaligus membuatnya hampir tak bisa bernapas karena dikuasai gairah.

Devon Crandall hanya bermaksud untuk merayu tawanannya itu sedikit dan mengorek informasi darinya. Tapi dia tak pernah menduga sepasang mata biru milik perempuan itu bisa membuatnya kehilangan kendali atas dirinya. Kepolosan Merry malah membuat Devon semakin menginginkannya.

Sang bajak laut dan tawanannya saling membujuk, saling menggoda… siapa akhirnya yang jadi pemenangnya?

The Journeys

Rp6500.00
Judul Buku : The Journeys
Pengarang : All Penulis Gagas
Penerbit : Gagas Media

Sinopsis :

The Journeys: Kisah Perjalanan Para Pencerita berisi 12 tulisan perjalanan dari 12 orang penulis yang memiliki latar belakang berbeda. Mulai dari penulis komedi, penulis skenario, novelis, hingga yang memang berprofesi sebagai travel writer.

Latar belakang berbeda ini membuat kisah-kisah yang dihadirkan pun memiliki sudut pandang beragam; yang terasa manis, menyentuh, hingga membuat terbahak. Dari birunya laut Karimunjawa, gemerlap New York City, keriaan sebuah pasar pagi di Lucerne, sudut rumah sakit jiwa di Singapura, damainya Shuili, cantiknya Andalusia, warna-warni Senegal, cerita kepercayaan setempat di Soe, mencari parfum impian di Mekah, kisah sebotol sambel yang harus dibawa sampai Utrecht, upaya melipir ke Tel Aviv, hingga fakta tak disangka di balik free traveling.

Perjalanan adalah sebuah proses menemukan. 'It's better to travel well than to arrive,' kata Buddha. Dan The Journeys mengajak siapa pun menemukan kisahnya sendiri. Sesederhana apa pun itu.

Ternyata Aku Sudah Islam

Rp6500.00
Judul Buku : Ternyata Aku sudah Islam
Pengarang : Damian Damatra
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sinopsis :

Andrew Parker memiliki perjalanan hidup yang unik. Sebagai seorang anak Amerika yang dibesarkan dalam lingkungan Kristen, anehnya, ia memiliki kekaguman yang luar biasa pada sorban. Saat belajar di Universitas Portland pun Andrew memilih mata kuliah bahasa Arab, Farsi, Turki, Yunani, dan Yahudi. Kemampuan berbahasa Arabnya sungguh mengagumkan, sampai para mahasiswa lain menyangka ia seorang muslim. Kepandaiannya itu bagai magnet yang menyerap kesempatan untuk bertualang ke negara-negara Timur Tengah. Bersama Charlotte (kekasih berdarah Indiannya) Andrew bertualang ke Turki, Iran, Afganistan, India, dan Qatar. Seiring dengan perjalanannya, ia semakin mengenal ajaran Islam. Ia pun dipertemukan dengan banyak ahli dan tokoh muslim daerah yang ia kunjungi. Sampai pada suatu titik ia merasa Islam adalah panggilan jiwanya.

Si Anak Kampoeng

Rp6500.00
Judul Buku : Si Anak Kampoeng
Pengarang : Damian Dematra
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sinopsis :

Si Anak Kampoeng berisi kisah masa kecil tokoh Syafii Maarif di Desa Calau, sebuah kampung terpencil di Minangkabau. Begitu terpencilnya, listrik saja baru masuk ke kampung itu tahun 2005. Ayah Syafii adalah seorang datuak---kepala nagari---dan ibunya perempuan yang berwawasan luas. Sayangnya, Maarif kecil tidak sempat merasakan kasih sayang ibu karena sang ibu meninggal dunia. Syafii, yang biasa dipanggil Pi`i, kemudian diasuh oleh tantenya dan dibesarkan dalam budaya Minang yang matriarkal.

Walaupun Pi`i sering dicibirkan sebagai anak kampung di sekolah, semangat belajar dan cita-citanya jauh melampaui anak-anak dari kota. Ketika belajar di Sekolah Rakjat, ia lompat kelas karena kepandaiannya. Lalu ia meneruskan ke Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Sumpur Kudus. Perang revolusi yang terjadi di tahun 1947-1950 membuat Syafii putus sekolah. Karena keadaan yang begitu kacau, sampai-sampai madrasah itu tidak sanggup mencetak ijazah kelulusan. Setelah keadaan membaik, Pi`i melanjutkan madrasah di kota Lintau. Tak berhenti sampai di situ, ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Muhammadiyah, Yogyakarta. Dengan berat hati, ayah Syafii merelakan anaknya menuntut ilmu di tanah Jawa, tanah yang tak pernah ia injak seumur hidupnya. Namun sesampainya di sana, Syafii ternyata belum bisa mewujudkan cita-citanya belajar di sekolah idamannya. Ia diminta menunggu setahun lagi karena kelasnya telah penuh. Syafii memutuskan untuk belajar di sekolah montir saat menunggu tahun ajaran baru datang. Di saat Syafii jauh dari keluarga, sebuah berita duka datang. Namun saat tekad ditetapkan, doa dihaturkan, usaha dijalankan, dan malaikat dikirimkan, Syafii merasa bahwa jalannya yang berliku mulai lurus kembali.

Sang Pemimpi

Rp6000.00
Judul Buku : Sang Pemimpi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka

Sinopsis :

Dalam Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebutsimpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.

Demi memenuhi kebutuhan hidup, Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari dan pergi ke sekolah setelahnya. Namun begitu, mereka tetap gigih belajar sehingga selalu berada dalam peringkat lima teratas dari 160 murid di sekolahnya. Sekolah mereka merupakan SMA negeri pertama yang bergengsi di Belitong, sebelumnya satu-satunya SMA yang terdekat berada di Tanjung Pandan. Sekolah tersebut berada 30 kilometer dari rumah Ikal dan Arai sehingga mereka harus menyewa kamar dan hidup jauh dari orang tua.

Selama masa SMA, banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh Arai dan Ikal. Mereka pernah mengejek Pak Mustar saat upacara bendera di pagi hari sehingga Pak Mustar marah dan mengejar mereka. Mereka juga pernah menyusup ke bioskop yang tidak mengizinkan anak sekolah masuk untuk menonton film dewasa. Pak Mustar mengetahui hal tersebut sehingga Arai dan Ikal diberi hukuman keesokan harinya. kisah cinta Arai dan Jimbron.

Pada akhirnya, Jimbron harus berpisah dengan Ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta. Selama di Jakarta, mereka luntang-lantung mencari pekerjaan namun akhirnya Ikal menjadi pegawai pos dan Arai pergi ke Kalimantan untuk bekerja sambil kuliah. Ikal berhasil membiayai kuliahnya di Universitas Indonesia hingga menjadi Sarjana Ekonomi, sedangkan Arai belajar biologi di Kalimantan. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar, sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.

Rumah Tanpa Jendela

Rp6000.00
Judul Buku : Rumah Tanpa Jendela
Pengarang : Asma Nadia, Aditya Gumai, Adenin Adlan
Penerbit : Asma Nadia Publishing House

Sinopsis :

Rara bocah perempuan penghuni perkampungan kumuh. Ia punya mimpi sederhana: memiliki jendela untuk rumah tripleksnya, agar dari dalam rumah ia bisa menatap keindahan bulan dan senyuman matahari.

Mimpi bukan cuma milik Rara. Dua pemuda mengimpikan sosok perempuan yang sama. Seorang gadis bermimpi untuk kemudian menyerah dan terlupakan. Seorang bocah laki-laki bermimpi mendapat kehangatan keluarga, juga uluran persahabatan yang tulus.

Tapi tak semua mimpi bertakdir jadi kenyataan. Berbagai peristiwa tragis tak hanya menjauhkan Rara dari mimpinya, juga dari kasih orang-orang tercinta. Bagaimana ia dapat melanjutkan hidup, ketika satu persatu kebahagiaan dan sumber impian kembali ke pangkuanNya?

Sebuah cerita sederhana karya Asma Nadia tentang cinta dan persahabatan yang menggetarkan. Disajikan dalam bentuk novel dan diskenariokan dengan apik oleh Aditya Gumay dan Adenin Adlan. Juga telah diangkat ke layar lebar sebagai film berjudul sama.

Bawah slider

Test Footer

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sipi Book - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger